top of page
Gambar penulisbulibiindonesia

11 Fakta Unik Thailand yang Harus Traveler Tahu

Diperbarui: 9 Des 2021

Sebelum berkunjung ke negara Gajah Putih, ada fakta unik Thailand yang harus kamu tahu. Dari kerajaan megahnya sampai pasar mautnya!

Fakta Unik Thailand (c) Arakita Rimbayana BuLiBi Bukan Liburan Biasa
Fakta Unik Thailand (c) Arakita Rimbayana

Sawasdee khrap, Teman BuLiBi!

Dari sekian banyak negara yang berada di Asia Tenggara, tentu kamu semua mengenal Thailand, negeri dengan ribuan vihara, Negeri Gajah Putih, Lumbung Padi Asia Tenggara, dan segala macam istilah yang melekat kepadanya.


Kali ini kami akan membeberkan 11 fakta unik mengenai Thailand yang penting buat kamu tahu sebelum kamu melancong ke negara tersebut. Fakta-fakta ini bisa membantu kamu untuk menentukan apa saja kegiatan yang bisa kamu coba, kamu temukan, dan kamu ketahui di sana.



1. Tidak perlu visa untuk masuk ke Thailand

Ada 52 negara yang diberlakukan bebas visa oleh Thailand, dan Indonesia termasuk di dalam list tersebut. Bebas visa yang berlaku ini hanya untuk kunjungan / liburan singkat dengan batas maksimum 30 hari jika kamu datang melalui bandara internasional. Tentunya hal ini adalah satu kemudahan yang diinginkan oleh orang yang ingin liburan kesana.

Kalau teman BuLiBi mau liburan panjang di Thailand, lebih dari 30 hari, bisa coba apa yang tim BuLiBi lakukan di tahun 2018. Kami di Thailand selama hampir 3 bulan, tanpa bolak-balik ke negara luar. Baca cara dan cerita lengkapnya di sini: Apply Visa Thailand: Bukan Liburan Biasa Ke Negeri Gajah Putih.


2. Patung Buddha emas terbesar di dunia

Tempat yang satu ini tidak boleh kamu lewatkan saat liburan ke Thailand. Di Vihara Wat Traimit, Distrik Samphanthawong, Bangkok terdapat sebuah patung buddha yang terbuat dari emas murni setinggi 3 meter dan berat 5,5 ton! Penjagaan yang sangat ketat akan kamu temukan saat berkunjung ke vihara ini. Untuk melihat langsung patung ini, kamu harus masuk dan naik ke lantai atas bangunan tersebut. Setelah itu masuk dengan melepas alas kaki. Setibanya di dalam kamu akan melihat kilauan patung Buddha emas yang berada di tengah ruangan vihara.


3. Negara yang mengakui identitas gender resmi terbanyak di dunia

Kalau selama ini yang kita tahu identitas gender itu hanya ada 2, yaitu laki-laki dan perempuan, Negara Thailand secara hukum mengakui lebih dari dua identitas gender ini. Thailand memang dikenal sebagai ibu kota trasngender dunia. Hal ini dikarenakan transisi medis bagi para transgender di Thailand merupakan hal yang aman dilakukan.


Thailand secara hukum mengakui 18 identitas gender secara sah di negara tersebut. Berikut adalah pengenalan singkat tentang ragam identitas gender di Thailand:

  • Laki-laki

  • Perempuan

  • Tom: perempuan dengan identitas/ekspresi gender maskulin, yang memiliki ketertarikan emosi, fisik, dan seksual terhadap perempuan lain. Seringkali (tapi tidak selalu pada) di.

  • Di: perempuan dengan identitas/ekspresi gender feminin, yang memiliki ketertarikan emosi, fisik, dan seksual terhadap perempuan lain. Seringkali (tapi tida selalu pada) tom.

  • Tom Gay: Tom yang memiliki ketertarikan terhadap di, perempuan heteroseksual, atau tom lainnya

  • Tom Gay King: tom yang memiliki ketertarikan hanya terhadap tom lain dan berperan sebagai "top" saat berhubungan seksual

  • Boat: laki-laki yang memiliki ketertarikan terhadap perempuan, Gay King, Gay Queen, tapi tidak pada ladyboy

  • Byte: perempuan yang memiliki ketertarikan terhadap tom, lesbian, dan juga laki-laki heteroseksual

  • Gay Queen: laki-laki gay yang berperan sebagai "bottom" saat berhubungan seksual

  • Gay King: laki-laki gay yang berperan sebagai "top" saat berhubungan seksual

  • Tom Gay Queen: tom yang memiliki ketertarikan hanya terhadap tom lain dan berperan sebagai "bottom" saat berhubungan seksual.

  • Tom Gay Two Way: tom yang berperan sebagai Tom Gay King dan Tom Gay Queen

  • Lesbian: seorang perempuan yang memiliki ketertarikan emosi, fisik, dan seksual terhadap perempuan lain.

  • Ladyboy: laki-laki dengan ekspresi gender feminin

  • Adam: laki-laki yang tertarik dengan tom

  • Angee: ladyboy yang tertarik dengan tom

  • Cherry: perempuan yang tertarik dengan laki-laki gay atau ladyboy

  • Samyaan: perempuan yang tertarik dengan tom, lesbian, atau perempuan heteroseksual.

Nah, beragam identitas gender di atas patut kita hargai dan hormati ya, Teman BuLiBi, karena identitas tersebut merupakan bagian penting dari diri mereka.

Ragam Identitas Gender di Thailand (Photo: yns plt on Unsplash)
Ragam Identitas Gender di Thailand (Photo: yns plt on Unsplash)

4. Negara yang tak pernah terjajah di Asia Tenggara

Thailand adalah negara merdeka yang tidak pernah dikuasai atau tersentuh penjajahan bangsa Eropa sekalipun. Ini tidak lepas dari jasa Raja Siam Rama V yang berhasil berdiplomasi dengan pihak Inggris dan Prancis saat situasi genting serta mengadopsi teknologi dan kebiasaan orang Eropa untuk melindungi Kerajaan Siam (Siam adalah nama lama dari Kerajaan Thailand). Tanah Thailand yang dahulu tidak begitu subur membuat penjajah tidak tertarik untuk mengeksploitasi wilayah tersebut. Kemegahan kerajaan ini bisa kamu lihat sisa-sisanya di Sukhothai. Baca Kenali Keramahan Negara Thailand di Sawasdee Resort Sukhothai dan Hotel Murah Di Ayutthaya,Thailand: Baan Baimai Boutique Room setelah ini ya!


5. Thailand, rumah bagi ribuan kuil dan vihara

Lebih dari 90% penduduk Thailand beragama Buddha, sehingga wajar jika Thailand memiliki vihara yang tersebar di seluruh pelosok negeri. Setidaknya ada lebih dari 35.000 vihara yang tersebar di seluruh wilayah, seperti Wat Rong Khun yaitu vihara serba putih di Chiang Rai atau vihara berbentuk perahu di tepi sungai Chao Phraya.

Patung Buddha di dalam Vihara di Thailand (c) Arakita Rimbayana
Patung Buddha di dalam Vihara di Thailand (c) Arakita Rimbayana

Vihara atau kuil lain yang juga tidak boleh dilewatkan saat Teman BuLiBi berkunjung ke Thailand antara lain :

  • Wat Phra Kaew, merupakan kuil terpenting di Thailand, berada di area istana.

  • Wat Pho, yang disebut juga Kuil Buddha yang merenung karena ada patung Buddha sepanjang 46 meter dan tinggi 15 mteter.

  • Wat Rong Seur Teng, ini merupakan vihara / kuil Buddha modern dimana memiliki ukiran yang rumit dengan warna dominan biru cerah.

Masih banyak kuil yang bisa kamu kunjungi di Thailand dengan tiket masuk wisatawan yang terjangkau. Kuil yang satu dengan yang lain memiliki jarak dan keunggulan yang berbeda, jadi kamu perlu menyesuaikan itenirary-mu saat liburan agar dapat menjelajahi vihara-vihara tersebut dengan maksimal.


6. Pasar maut ala Thailand yang dibelah oleh rel kereta api

Pasar Rel Maeklong adalah pasar yang wajib kamu datangi ketika sudah sampai di Thailand. Sepintas pasar ini adalah pasar tradisional yang mungkin hampir sama dengan pasar di Indonesia, tapi pasar ini benar-benar dilewati oleh rel kereta api yang masih aktif. Bahkan lapak-lapak pedagang pun berada di atas rel tersebut.


Biasanya ketika kereta akan melintas di pasar tersebut, lapak-lapak yang berada di atas rel akan menggeser terpal pelindung yang ada di atas mereka. Memang terlihat sangat berbahaya, namun ini menjadi daya tarik tersendiri di Thailand. Buktinya sangat banyak wisatawan yang bahkan berfoto di atas rel saat kereta mulai melaju lambat di pasar tersebut.


Pasar tradisional ini sudah berdiri sejak tahun 1905 dan merupakan pasar ikan terbesar di Thailand. Pedagang di sini sudah hapal jam berapa saja kereta akan melintasi pasar. Mereka juga siap sedia untuk mengingatkan pengunjung saat kereta akan melintasi pasar.


7. Desa BanKok Sa-Nga

Bagi Teman BuLiBi yang suka reptil, hewan mendesis seperti ular kobra dan sejenisnya, maka desa ini adalah tujuan wisata yang paling cocok untukmu. Desa BanKok Sa-Nga dikenal sebagai Cobra Village. Masyarakat di sini telah terbiasa hidup berdampingan dengan ular berbisa tersebut lebih dari 60 tahun yang lalu. Di desa yang dihuni oleh 140 penduduk ini, setidaknya ada 1 ular yang dipelihara di 1 rumah. Bahkan, saking dekatnya mereka dengan ular, apabila ada 1 ular yang mati, maka masyarakat di sana akan membuat persembahan di kuil untuk ular yang mati tersebut.


Di desa ini sejak kecil warganya sudah diajarkan untuk menjinakkan ular cobra, mereka terbiasa mengalungi ular bahkan menciumnya. Di desa ini juga ada pertunjukan tinju ular, yakni pertarungan antara ular dan manusia dimana ular tersebut dibuat marah terlebih dahulu hingga sisi agresifnya menyerang pemuda yang ada di dalam satu ring dengannya. Ngeri banget yak!


Kalau Teman BuLiBi memang suka dan tertarik dengan hewan melata yang satu ini, pastikan desa ini ada di list perjalanannmu.



8. Khao San Road, surganya backpaker

Jalan sepanjang 400 meter ini bisa dikatakan menjadi kawasan populer yang dikunjungi oleh wisatawan dari seluruh dunia. Pada awalnya, kawasan ini adalah pusat perdagangan beras di Bangkok yang lambat laun berubah menjadi pusat penjualan barang keagamaan untuk para biksu. Pada tahun 1980an, munculah 1 penginapan yang memicu semakin banyak turis asing berdatangan ke sini, dan hingga saat ini kawasan ini sepenuhnya menjadi pusat kunjungan wisatawan dunia. Mulai dari berbagai makanan khas Thailand, kehidupan malam, hingga pestanya, semua ada di sini. Mungkin salah satu sisi negatifnya adalah tempat ini kehilangan ciri khas Thailand-nya tapi ini tidak mengurangi daya tarik Khao San Road sendiri sebagai destinasi wisata.


Untuk Teman BuLiBi yang main ke sini, pastikan berhati-hati dengan pencopet dan pedagang yang menjual barang dengan harga yang tidak masuk akal ya. Selain itu, hindari membeli perhiasan di daerah ini karena kebanyakan perhiasan di daerah ini adalah imitasi atau palsu.


9. Santorini Park (Yunani di Thailand)

Santorini Park adalah replika sempurna dari Santorini yang berada di Yunani. Taman hiburan ini menghadirkan kawasan yang super instragramable dan sangat nyaman untuk dikunjungi. Terletak di daerah Cha-Am District, seluruh kawasan ini mulai dari bangunan, jalanan, warna cat dan desain benar-benar membuat orang-orang berpikir bahwa mereka sedang berada di Yunani.


Cara paling mudah untuk sampai ke taman ini adalah dengan menyewa van dari Bangkok seharga 4.000 THB untuk sekali perjalanan pulang pergi. Atau, Teman BuLiBi juga bisa naik kendaraan umum untuk perjalanan yang lebih berwarna. Jangan lupa siapkan fisik dan sunscreen-mu karena daerah ini cukup panas dan jaraknya sekitar 2-3 jam dari Bangkok.


10. Tanah kelahiran Kucing Siam

Bagi Teman BuLiBi yang suka kucing, pasti kenal dengan ras kucing yang satu ini. Kucing Siamese atau yang lebih dikenal dengan Kucing Siam ini memang memiliki asal muasal dari Thailand lho! Kucing Siam termasuk ras kucing pertama yang diakui jelas sebagai kucing berjenis oriental. Karakternya yang khas pasti membuatmu gemas untuk memeliharanya. Saat kucing ini lahir tidak ada karakter khusus pada bulunya, namun saat beranjak dewasa warnanya akan berubah menjadi gelap di bagian telinga, hidung mulut, kaki dan ekor.


Kucing jenis ini semakin dikenal di dunia setelah menjadi hadiah untuk Duta Besar Britania Raya di Thailand pada abad ke 18. Sejak saat itu pun Kucing Siam semakin populer di Eropa.

Kucing Siam (Photo: Felix Mittermeier on Unsplash)
Kucing Siam (Photo: Felix Mittermeier on Unsplash)

11. Thailand Kuno di Museum Erawan dan Ancient Siam

Kalau kamu ingin merasakan sensasi Thailand di masa lalu, datanglah ke Provinsi Samut Prakan. Museum Erawan dan Ancient Siam adalah tempat yang paling tepat untuk dikunjungi karena arsitektur dan interiornya mewakili peradaban Thailand di masa lampau. Berbeda dengan museum kebanyakan. Di museum ini tak banyak artefak atau benda bersejarah yang ditampilkan karena memang museum ini terfokus pada arsitekturnya.


Sedangkan Ancient Siam Muang Boran menampilkan replika bangunan-bangunan yang ada di berbagai kota di Thailand. Dapat dikatakan Ancient Siam ini adalah museum outdoor terbesar di dunia karena areanya yang sangat luas. Untuk berkeliling di sini, kamu membutuhkan sepeda atau tram yang disediakan oleh pengelola. Kawasan ini sangat cocok didatangi untuk rekreasi bersama keluarga.



Fakta Unik Thailand lainnya:

Selain 11 fakta unik Thailand di atas, tim BuLiBi baru-baru ini kembali mencari tahu apa saja yang traveler harus ketahui sebelum berkunjung ke Thailand. Yuk, simak di bawah ini!


Menyentuh Kepala Dianggap Tidak Sopan

Dalam budaya Thailand, kepala dianggap sebagai bagian tubuh yang paling penting. Akibatnya, tidak seorang pun boleh menyentuh kepala orang lain, bahkan kepala seorang anak. Sebagai tanda hormat dan pengakuan, orang Thailand sering mencoba untuk menjaga kepala mereka lebih rendah dari kepala orang yang lebih tua dari diri mereka sendiri atau siapa pun di posisi yang lebih tinggi.


Sementara itu, ujung tubuh yang berlawanan (kaki) dianggap rendah karena merupakan simbol keterikatan pada tanah atau bumi. Kaki dianggap sebagai penyebab penderitaan dan perjuangan manusia. Untuk alasan ini, kaki harus selalu diselipkan di bawah tubuh dan jika duduk, kaki tidak boleh mengarah ke orang lain atau patung apa pun di kuil.


Nama Seremonial Kota Bangkok Adalah Salah Satu Yang Terpanjang di dunia

Secara umum, tentunya kita tak akan kesulitan mengingat dan menyebut nama Ibu Kota Negeri Gajah Putih ini dengan Bangkok. Tapi, tahukah Teman BuLiBi kalau nama seremonial Bangkok adalah salah satu yang terpanjang di dunia? Terdiri dari akar kata Pali dan Sansekerta, nama resmi Bangkok yaitu Krungthepmahanakhon Amonrattanakosin Mahintharayutthaya Mahadilokphop Noppharatratchathaniburirom Udomratchaniwetmahasathan Amonphimanawatansathit Sakkathattiyawitsanukamprasit.


Nama yang panjang tersebut punya arti Kota Malaikat, Kota Agung Para Dewa, Kota Agung Sembilan Permata, Tahta Raja, Kota Istana Kerajaan, Rumah Penjelmaan Dewa, Dibangun oleh Visvakarman atas Perintah Indra. Terbayang tidak, kalau harus menghapal nama tersebut, traveler?

Bangkok, Thailand (Photo: Road Trip with Raj on Unsplash)
Bangkok, Thailand (Photo: Road Trip with Raj on Unsplash)

Thailand Memiliki Raja Yang Paling Lama Memerintah Di Dunia

Raja Bhumibol Adulyadej memerintah dari 9 Juni 1946. Hingga pada saat kematiannya pada 13 Oktober 2017 lalu, ia menjadi kepala negara yang paling lama memerintah di dunia dan raja yang paling lama memerintah dalam semua sejarah Thailand. Raja Bhumibol Adulyade memerintah Thailand selama 70 tahun dan 126 hari dan sangat dihormati oleh rakyat Thailand.


Raja Bhumibol Adulyadej lahir di Cambridge, Massachusetts di Amerika Serikat. Dia adalah cucu Raja Chulalongkorn atau Rama V. Raja berpendidikan tinggi, dengan gelar teknik dari Swiss. Kakeknya dikreditkan dengan membawa modernisme ke Thailand. Dia memiliki paten pada jenis penyemaian awan, gelar teknik dari Swiss, dan menggubah lagu kebangsaan Thailand di antara banyak pencapaian mengesankan lainnya.


Festival Tahunan Yang Didedikasikan Sepenuhnya Untuk Monyet

Ada satu hal unik di Thailand yang wajib kamu tahu. Pada bulan November ada Perjamuan Monyet Lopburi tahunan yang diselenggarakan di depan kuil Pra Prang Sam Yot di Provinsi Lopburi. Penduduk setempat mengundang lebih dari 600 monyet untuk berpesta prasmanan dengan lebih dari dua ton makanan lezat. Semua makanan ini disiapkan dengan penuh cinta oleh penduduk setempat.


Menu prasmanan untuk monyet terdiri dari nasi, buah-buahan tropis, salad, sosis bakar, dan bahkan es krim. Festival ini diselenggarakan karena keyakinan bahwa keberuntungan akan mengikuti dengan memperlakukan makhluk berbulu dengan hormat. Penduduk setempat juga melakukannya sebagai ucapan terima kasih kepada monyet yang membawa ribuan turis ke kota setiap tahun. Semua orang yang menghargai setiap dan semua bisnis monyet akan mendapatkan kejutan besar dari festival yang tidak biasa ini.

Masih banyak keunikan lain yang bisa Teman BuLiBi temukan saat liburan ke Thailand. Sekali lagi pastikan persiapanmu matang dan detail agar waktu liburanmu dapat berjalan maksimal dan tidak melewatkan kawasan atau momen-momen penting saat berada di sana. Selamat liburan, Teman BuLiBi!

 

(c) BuLiBi - [Kontributor: Alif | Editor: Karina Ovelia | Excerpt: Arakita Rimbayana]

Suka dengan artikel ini? Silakan share ke media sosialmu!

Baca juga artikel lainnya:




1.594 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Opmerkingen


bottom of page