Salah satu gunung paling terkenal ini menyimpan banyak cerita. Jangan lewatkan destinasi berikut saat liburan ke Jepang!
Kalau kamu beruntung, Gunung Fuji dapat terlihat dengan indah dari kota Tokyo. Lihat lebih dekat! Gunung tertinggi di Jepang yang menakjubkan ini menyajikan berbagai objek wisata serta beragam kegiatan untuk teman BuLiBi lakukan. Tidak usah pikir panjang, kalau liburan ke Jepang jangan lupa mengunjungi Gunung Fuji.
Jangan sekadar melihat Gunung Fuji dari jauh, saat liburan ke Jepang kamu harus melihatnya dengan lebih dekat. Keindahan alam seperti danau, lautan hutan, dan sang gunung menakjubkan menanti teman BuLiBi. Selain itu, museum, tempat pertunjukkan, dan kuil juga bisa kamu temukan di salah satu kawasan terbaik di negeri matahari terbit ini.
Apabila kamu berada di Tokyo, dua cara terbaik untuk mengunjungi Gunung Fuji adalah melalui kereta atau bus. Dengan biaya 2.000 JPY (270.000 USD), bus akan mengantar kamu dari Tokyo Station hingga Kawaguchiko Station di Gunung Fuji dalam perjalanan selama dua jam. Untuk kereta, ada beberapa rute, salah satunya adalah Fuji Excursion Limited Expres yang akan mengantar kamu dari Shinjuku Station hingga Kawaguchiko Station dengan ongkos 4.130 JPY (556.000 IDR).
Naik bus atau kereta, perjalanan akan menyenangkan karena pemandangan akan berubah dari perkotaan Tokyo hingga alam yang bisa membuat kamu senang sekaligus tenang. Saat sampai di Gunung Fuji yang terletak di dua prefektur yaitu Shizuoka dan Yamanashi, lupakan tempat-tempat dan kegiatan klise —kunjungi destinasi wisata anti mainstream ini saat liburan ke Jepang!
1. Nonton Pertunjukkan Monyet
Di dekat Danau Kawaguchiko, teman BuLiBi bisa menemukan Fuji Monkey Park atau Taman Monyet Fuji. Kalau kamu menggunakan Fujikyuko atau Tour Retro Bus, cukup berhenti di Sarumawashi Gekijo (Monkey Performance Theater) dan siapkan uang sebesar 1.500 JPY (murid sekolah 1.000 JPY dan anak-anak 750 JPY) untuk menyaksikan pertunjukkan monyet.
Pertunjukkan monyet ini dinamakan sarumawashi yang telah berumur hingga 1.000 tahun. Monyet akan melakukan aksi akrobatis dan kelakar yang membuat penonton tertawa di teater besar dengan panduan manusia. Saat pertunjukkan selesai kamu bisa berjabat tangan dan juga berfoto dengan para pemeran primata.
Tonton sebuah tradisi yang melibatkan manusia dan monyet dalam pertunjukkan saat liburan ke Jepang. Dengan durasi sekitar 40 menit, Monkey Performance Theater buka dari jam 10:00 pagi hingga 03:00 kecuali di akhir pekan di mana tempat ini baru tutup pada pukul 04:00.
2. Ke Taman Bermain Fuji-Q Highland
Fuji terkenal dengan alam bebas yang memiliki banyak pemandangan memukau. Tapi apa jadinya bila teman BuLiBi malah ke taman bermain dan mencoba berbagai wahana? Tentunya menyenangkan! Bahkan kamu bisa naik roller coaster sambil melihat Gunung Fuji dari kejauhan.
Selamat datang di Fuji-Q Highland, sebuah taman bermain yang terletak di kaki Gunung Fuji atau tepatnya kota Fujiyoshida di Prefektur Yamanashi. Untuk mencapainya kamu bisa langsung naik Express Bus dari Shinjuku, Tokyo atau Fujikyuko Bus dari Kawaguchiko Station. Buka dari pukul 10:00 hingga 05:00, ada baiknya memeriksa situs resminya sebelum berkunjung karena jam beroperasinya dapat berubah.
Fuji-Q Highland terkenal dengan roller coaster yang menantang para penumpangnya. Menegangkan namun menyenangkan, untuk teman BuLiBi yang suka wahana kencang dan membuat jantung berdetak maka taman bermain adalah tempat yang tepat untuk dikunjungi.
Fujiyama adalah roller coaster paling tinggi di Fuji-Q dengan ketinggian 79 meter dan kecepatan 130 km/jam. Bayangkan saja saat kamu sampai puncak Fujiyama, Gunung Fuji terlihat indah tapi kereta langsung menukik cepat, teriak dan nikmati saja perjalanannya.
Selain Fujiyama, ada juga beberapa wahana utama seperti Do-Donpa yang merupakan roller coaster tercepat di Fuji-Q (172 km/jam), Tondemina atau roda besar yang mengayun, dan Tentekomai yang mengajak kamu untuk terbang bagaikan burung. Tempat tematik juga hadir di Fuji-Q, sebut saja Thomas Land dan Evangelion World.
Untuk masuk ke Fuji-Q Highland tidak dikenakan biaya, akan tetapi kamu harus membayar untuk tiap wahana. Untuk roller coaster teman BuLiBi harus membayar 2.000 JPY (270.000 IDR) sedangkan wahana lainnya lebih murah. Apabila ingin menaiki banyak wahana, lebih baik membeli tiket paket seperti 1-Day Pass yang memiliki harga 6.000 JPY (810.000 IDR).
3. Jelajahi Gua
Gunung Fuji adalah gunung berapi yang terakhir meletus pada tahun 1707-1708. Letusan dan lava darinya menghasilkan gua-gua yang kini bisa teman BuLiBi kunjungi apabila liburan ke Jepang. Di kawasan lima danau Gunung Fuji kamu bisa menemukan tiga gua yaitu Gua Es, Gua Angin, dan Gua Kelelawar,
Di dalam Gua Angin atau Fugaku Fuketsu Wind Cave buka kamu bisa menemukan pilar es yang tidak akan meleleh bahkan di musim panas dan sisa dari penyimpanan ulat sutra serta biji-bijian. Kalau di Gua Es atau Narusawa Hyoketsu Ice Cave teman BuLiBi bisa melihat terowongan lava serta tembok es.
Sedangkan yang terakhir adalah Gua Kelelawar atau Saiko Bat Cave. Walaupun ini rumah para kelelawar, kamu tidak akan bertemu dengan para penghuninya karena waktu kunjungan diadakan pada siang hari. Tapi gua paling besar ini memiliki terowongan serta bebatuan lava yang menarik untuk dilihat, bahkan ada beberapa tempat yang membuat kamu harus menunduk.
Ketiga gua berada di kawasan Aokigahara Jukai yang bisa diakses dengan Fujikyuko Bus. Waktu buka ketiganya adalah jam 09:00 hingga 04:00 dengan biaya masuk 350 JPY (46.000 IDR). Kalau liburan ke Jepang dan main ke Gunung Fuji, mampir ke salah satu gua atau bahkan ketiganya sebagai destinasi anti mainstream.
4. Trekking di Aokigahara
Aokigahara memiliki beberapa nama, dari Lautan Pohon hingga yang cukup terkenal yaitu Hutan Bunuh Diri. Ya, cukup menyeramkan bukan? Namanya sendiri berasal dari fakta bahwa orang-orang yang mengambil nyawanya sendiri di pepohonan kaki Gunung Fuji ini—keluar dari jalur utama dan menghilang di hutan hingga mayatnya ditemukan.
Teman BuLiBi tidak perlu khawatir, Aokigahara Jukai sebenarnya adalah tempat indah untuk trekking yang penuh dengan pepohonan rimbun serta bebatuan gunung berapi. Kengerian dari kisah bunuh diri hanya ada di luar rute yang seharusnya tidak boleh ditempuh. Jadi apabila kamu mengikuti jalur trekking yang memiliki jalan setapak, maka kejanggalan tidak akan menanti.
Semua tergantung mindset atau pikiran kamu. Apakah ingin melakukan trekking sambil merasakan kengeriannya atau sekadar ingin menikmati alam bebas dengan berjalan di antara pepohonan yang seakan tak terhingga ini. Tanpa biaya masuk, durasi perjalanan dari satu titik ke titik lain menghabiskan waktu sekitar satu setengah hingga dua jam.
Memang kadang mau tidak mau perasaan ngeri dapat muncul tapi percalah, Aokigahara adalah salah satu tempat yang harus dikunjungi kalau liburan ke Jepang. Suara burung, vegetasi dari gunung berapi, pepohonan dengan beragam bentuk, hingga cahay yang masuk diantara pepohonan—semua menunggu di Gunung Fuji.
5. Mendaki Gunung Fuji
Melihat Gunung Fuji itu wajib dilakukan kalau liburan ke Jepang. Saat mendekati kawasannya, kamu bisa melihat sang gunung tertinggi melalui berbagai sudut; dari danau atau pagoda, sambil makan, sedang berbelanja, atau sembari naik roller coaster.
Sekadar melihat Gunung Fuji itu mainstream. Kecuali jika kamu mendakinya dan menginjakkan kaki di atas sang gunung—itu lain ceritanya. Memanjat dari salah satu rute hingga mencapai puncaknya kemudian melihat pemandangan dari gunung yang memiliki ketinggian 3.766 meter ini? Maka teman BuLiBi melakukan sesuatu yang anti mainstream!
Tapi mendaki Gunung Fuji itu adalah sebuah tantangan. Bukan buat para pemanjat pemula karena ketinggian yang harus ditempuh serta durasi pendakian yang bisa mencapai 12 jam atau lebih. Tips untuk pemula nih, kalau mau hiking coba jalur yang mudah dulu. Salah satu rute pendakian adalah melalui Fuji Subaru Line 5th Station yang ramai dikunjungi karena menjadi tempat untuk melihat matahari terbit.
Biaya untuk mendaki Gunung Fuji adalah 1.000 JPY (131.000 IDR), apabila ingin menginap sebelum mencapai puncak, maka siapkan 5.000 JPY (659.000) IDR. Kamu bisa pergi mendaki sendiri atau menggunakan tur dengan biaya tambahan.
Kata “fuji” dalam Gunung Fuji memiliki beberapa arti, salah satunya adalah abadi. Seperti artinya, gunung itu dapat abadi dalam memori dan bahkan hati teman-teman BuLiBi. Sekadar melihatnya atau bahkan mendakinya—menikmati segala yang berada di sekitarnya. Alam bebas selalu menjadi ide yang cemerlang dan liburan ke Jepang bukan pengecualian.
(c) BuLiBi [Kontribusi: Bramantyo Indirawan]
Baca juga:
Comentarios