top of page

Itinerary Lengkap Liburan ke Myanmar

Diperbarui: 3 Jul 2020

Ini dia itinerary lengkap untuk kamu yang berencana liburan ke Myanmar. Semua kami tulis berdasarkan pengalaman sendiri!

Liburan ke Myanmar: Kyaiktiyo Pagoda (Golden Rock) (c) Desi Triaryanawati
Liburan ke Myanmar: Kyaiktiyo Pagoda (Golden Rock) (c) Desi Triaryanawati

Di Myanmar ada apa saja? Myanmar dimana? Bukannya Myanmar itu tidak aman? Mungkin itu pertanyaan yang terlintas jika mendengar tentang Myanmar. Sebagai negara tujuan wisata di Asia, Myanmar memang tidak sepopuler Thailand, Singapura, atau Malaysia. Sebagian besar wisatawan dari Indonesia belum memasukkan Myanmar sebagai destinasi utama. Namun, beberapa tahun terakhir ini Myanmar mulai menjadi destinasi incaran para wisatawan.

Dulunya Myanmar sangat tertutup dari pihak luar. Dalam beberapa tahun terakhir, negara ini menjadi lebih terbuka, terutama bagi wisatawan. Terlihat perkembangan pembangunan yang cukup pesat di Myanmar, terutama di kota-kota besar.


Negeri 1000 Pagoda, begitulah Myanmar biasa disebut. Dengan mayoritas penduduk beragama Buddha (87.9%), traveler bisa menemukan berbagai macam pagoda dan temple di setiap sudut kota. Tentu tempat wisata yang banyak dikunjungi adalah pagoda dan temple. Namun, selain pagoda, teman BuLiBi juga bisa menikmati sejarah, budaya, dan pemandangan alam di beberapa kota di Myanmar.



Tentang Myanmar

Myanmar merupakan negara Asia yang mudah dikunjungi. Negara ini terletak di Asia Tenggara, berbatasan dengan India dan Bangladesh di barat, China di utara, serta Laos dan Thailand di timur. Myanmar merupakan anggota ASEAN, jadi traveler tidak memerlukan visa untuk liburan ke Myanmar. Traveler bisa tinggal di Myanmar selama 14 hari tanpa visa lho!


Untuk traveler yang masih ragu tentang keamanan di Myanmar, jangan khawatir! Kota-kota besar di Myanmar aman dikunjungi untuk traveler muslim, bahkan solo traveler perempuan sekalipun. Kristen dan Islam merupakan agama terbesar ke-2 dan ke-3 di Myanmar, jadi untuk traveler muslim tidak perlu khawatir untuk liburan ke Myanmar. Traveler akan menemukan dan merasakan langsung keramahan dari masyarakat Myanmar saat berada di sini.


Info & Tips:

  1. Mata uang Myanmar adalah Kyat (dibaca ‘chats’) dengan kode MMK (1MMK setara dengan IDR 11.000). Kamu bisa membawa USD untuk ditukarkan dengan Kyat atau tarik tunai dari ATM.

  2. Longyi adalah kain tradisional Myanmar (seperti sarung) yang banyak digunakan sehari-hari oleh masyarakat Myanmar, baik laki-laki maupun perempuan . Teman BuLiBi bisa melihat masyarakat Myanmar berpakain atasan formal dan bawahan longyi sepanjang hari, bahkan saat mengendarai motor. Kamu juga bisa mencoba longyi selama di sini.

  3. Waktu terbaik liburan ke Myanmar adalah saat musim dingin, Oktober hingga Maret setiap tahunnya. Di musim ini, udara cenderung sejuk dan tidak banyak hujan

  4. Tanaka adalah bedak dingin yang masih digunakan masyarakat Myanmar. Bedak ini dioleskan di area pipi untuk meredakan panas suhu udara Myanmar

  5. Tersedia pilihan untuk SIM card lokal, diantaranya Ooredoo, Telenor, dan MPT dengan berbagai macam pilihan paket.


How To Get There

Sebagian besar wisatawan yang berkunjung ke Myanmar akan singgah di Yangon terlebih dahulu. Dari Indonesia, tidak ada penerbangan langsung ke Yangon International Airport (RGN). Traveler bisa memilih penerbangan dan transit di Bangkok, Kuala Lumpur, atau Singapura. Tersedia beberapa maskapai full service dan low cost dengan rute menuju ke Yangon. Traveler bisa menyesuaikan dengan jadwal dan budget masing-masing.


Liburan ke Myanmar bisa ke mana saja dan ngapain ya? Umumnya wisatawan yang datang ke sini akan mengunjungi kota-kota besar yang menjadi destinasi utama. Dan tentu saja, agenda utama adalah mengunjungi pagoda yang tersebar di berbagai tempat.


Setiap pagoda memiliki ciri khas dan sejarahnya masing-masing. Jadi, teman BuLiBi tidak akan bosan untuk keluar masuk pagoda selama di sini. Simak yuk itineray lengkap liburan ke Myanmar untuk menginspirasi kamu.


Yangon, Myanmar

High Court Yangon (c) Desi Triaryanawati


Yangon merupakan kota terpadat di Myanmar. Liburan ke Myanmar khususnya di Yangon, traveler akan merasa familier dengan beberapa persamaan di ibukota Jakarta. Macet dengan banyaknya kendaraan di jalan, shopping center, gedung perkantoran, dan apartemen. Bedanya, sepeda motor dilarang di jalan utama di kota ini.


Di Yangon banyak terdapat bangunan bergaya kolonial bercampur dengan gedung-gedung modern dan pagoda serta temple di berbagai penjuru kota. Yangon menjadi kota dengan pembangunan yang cukup pesat. Traveler bisa melihat gedung-gedung perkantoran dan apartemen baru di kota ini.


Ngapain Aja di Yangon?

Terdapat beberapa pagoda utama di Yangon yang wajib dimasukkan ke dalam daftar kunjungan, di antaranya adalah Shwedagon Pagoda (merupakan pagoda terpopuler di Myanmar), Sule Pagoda, dan Botahtaung Pagoda. Dan masih banyak pagoda lainnya. Selain pagoda, kamu bisa berkunjung ke Bogyoke Market, pasar tradisional terbesar di Yangon dengan bangunan bergaya kolonial. Di sini teman BuLiBi bisa mencoba berbagai macam makanan yang dijual. Dan tentu saja, belanja! Tersedia banyak ragam yang ditawarkan, mulai dari souvenir, baju, tas, dan kerajinan tangan. Hati-hati kalap yah!


Setelah puas berkunjung ke Shwedagon Pagoda dan berkeliling Bogyoke, jangan lewatkan untuk melihat kecantikan bangunan-bangunan bergaya kolonial di seputar kota Yangon. Di antaranya Yangon City Hall, Immanuel Baptist Church, dan High Court. Saat merasa lelah dengan keramaian di kota Yangon, langsung saja ke danau di tengah kota, Inya Lake dan Kandawgy Lake. Tempat ini diramaikan masyarakat yang berolah raga dan bersantai terutama di sore hari.


Info & Tips

  • Yangon merupakan ibukota Myanmar dari tahun 1948 hingga 2006. Sejak saat itu, ibukota Myanmar adalah Nay Pyi Taw (Naypyidaw). Namun, ibukota saat ini tidak seramai dan sepopuler Yangon.

  • Shwedagon sangat cantik di malam hari dengan lampu-lampunya. Jangan lewatkan untuk berkunjung ke sini saat malam hari ya!


Bagan, Myanmar

Sunrise di Bagan (c) Desi Triaryanawati


Liburan ke Myanmar tidak lengkap tanpa berkunjung ke Bagan. Merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO, terdapat ribuan pagoda yang tersebar di seluruh penjuru Bagan. Bisa dibilang, Bagan adalah museum sejarah terbuka Myanmar.


Ngapain Aja di Bagan?

Temple hopping! Agenda wajib di Bagan tentu saja menjelajahi beberapa pagodanya. Traveler bisa menyewa e-bike, tuktuk, atau sepeda untuk eksplor tempat luas ini. Jangan lewatkan menikmati sunrise di salah satu pagoda seperti Shwezigon Pagoda, Ananda Temple, dan Shwesandaw Pagoda. Dijamin, kamu akan jatuh cinta dengan tempat cantik ini. Tutup hari dengan menyewa boat selama sejam untuk berkeliling dan menikmati sunset di Irrawady River.

Saat liburan ke Myanmar di musim dingin, teman BuLiBi bisa menyaksikan Hot Air Ballon. Balon udara ini hanya beroperasi Oktober – Maret setiap tahunnya. Bayangkan, menikmati sunrise dengan latar belakang balon udara! Tentu saja, kamu juga bisa mencoba naik balon udara ini. Jangan lupa pesan jauh-jauh hari yah!


Info & Tips

  • Bagan dibagi menjadi tiga area: Old Bagan, New Bagan, dan Nyaung U. Pusat kota Bagan berada di Nyaung U dan New Bagan. Di kedua tempat ini, suasananya lebih hidup dan fasilitas lebih lengkap dibandingkan dengan Old Bagan.

  • Setiap wisatawan yang masuk ke area Bagan wajib membayar Bagan Zone Fee sebesar MMK 25.000, per orang. Dengan zone fee tersebut, kamu tidak perlu lagi membayar tiket masuk ke dalam pagoda. Jadi, tiketnya jangan sampai hilang ya!

  • Biaya untuk naik Hot Air Balloon sekitar USD 300-450. Ada empat perusahaan balon udara yang beroperasi di Bagan. Jika ingin mencoba balon udara, kamu bisa pesan online atau lewat hotel sebelum tiba di Bagan

  • Landskap Old Bagan seperti gurun dengan jalanan tanah, jadi cukup berdebu. Jangan lupa untuk membawa topi, masker, dan sunglasses karena kamu akan banyak berada di luar ruangan seharian.


Mandalay, Myanmar

Hsinbyume Pagoda di area Mingun (c) Desi Triaryanawati


Terletak di bagian tengah Myanmar, Mandalay dulunya merupakan ibukota kerajaan Myanmar setelah Amarapura. Kota terbesar kedua di Myanmar setelah Yangon ini merupakan pusat ekonomi, budaya, dan pendidikan di Upper Myanmar.


Ngapain Aja di Mandalay?

Mandalay menawarkan begitu banyak tempat bersejarah, baik di dalam kota maupun luar kota. Di Ancient Cities (Mingun), traveler wajib berkunjung ke Hsinbyume Pagoda, bangunan besar dengan relief yang unik dan cat putih yang sangat cantik. Jangan lewatkan juga berkeliling ke Mingun Bell dan Mingun Pahtodawgy, serta mampir di Sagaing Hill.


Awali dan tutup hari dengan menikmati sunrise atau sunset di Mandalay Hill yang terletak di dalam kota. Untuk hari lainnya, kamu bisa ke Kuthodaw Pagoda, Sadarmuni Pagoda, Mandalay Palace, dan Mahamuni Pagoda yang semuanya terletak di dalam kota. Untuk mencari souvenir atau hadiah, sempatkan untuk berkunjung ke Jade Market atau beberapa pusat kerajinan kayu, marble carving, dan gold leaf workshop.


Info & Tips

  • Secara garis besar, Mandalay dibagi menjadi 2 bagian, dalam kota dan Ancient Cities (Mingun) yang berada sekitar 1 jam perjalanan dari pusat kota

  • Untuk bisa mengeksplor semua tempat di Mandalay setidaknya dibutuhkan waktu dua hari. Jika kamu hanya punya satu hari, bisa fokus eksplor di salah satu area saja

  • Sama dengan di Bagan, setiap wisatawan yang masuk ke area Mingun, wajib membayar Mingun zone fee sebesar MMK 5000 per orang. Traveler tidak akan dikenakan biaya kembali untuk masuk ke beberapa pagoda.


Inle Lake (Nyaung Shwe)

Menikmati Inle Lake dengan boat tour (c) Desi Triaryanawati


Salah satu destinasi utama di Myanmar yang menawarkan keindahan pemandangan alam. Berbeda dengan kota-kota lainnya yang cukup ramai, kehidupan di Inle Lake lebih tenang. Sesuai dengan namanya, di tempat ini terdapat danau sepanjang 22km dengan luas 11km. Bayangkan luasnya! Umumnya, masyarakat sekitar Inle Lake adalah petani, nelayan, dan pengrajin.


Ngapain Aja di Inle Lake?

Setelah eksplor kota-kota sebelumnya dengan segala keriuhan dan keramaiannya, rasakan suasana yang lebih tenang di Inle Lake. Di sini, teman BuLiBi bisa ikut boat tour. Umumnya boat tour ini memerlukan waktu sekitar 6-8 jam. Traveler bisa melihat langsung kehidupan masyarakat yang tinggal di floating villages. Kamu juga bisa melihat langsung floating gardens yang dipenuhi dengan berbagai tanaman sayuran.


Jumlah pagoda di Inle Lake tidak sebanyak di kota-kota lainnya. Tapi, jangan lewatkan untuk berkunjung ke beberapa pagoda yang ada seperti Shwe Inn Dein Pagoda, Phaung Daw Oo Pagoda yah traveler. Saat boat tour, kamu juga bisa melihat langsung Pa Daung Women atau Long Neck Women.


Untuk eksplor tempat lainnya, kamu bisa menikmati pemandangan indah di Maing Thauk Village dan Maing Thauk View Point. Lanjutkan perjalanan untuk memanjakan mata dan menikmati udara segar di Red Mountain Estate Vineyard Winery. Di musim dingin, kamu juga bisa menemukan beberapa hamparan kebun bunga matahari di pinggir jalan. Tentu seru bisa berhenti sejenak untuk menikmatinya.


Info & Tips:

  • Setiap wisatawan yang masuk ke area Inle Lake wajib membayar zone fee sebesar MMK 15.000 per orang. Jadi traveler tidak perlu lagi membayar tiket masuk di beberapa pagoda.

  • Jika berkunjung di musim dingin, jangan lupa siapkan baju hangat yah! Dibandingkan kota-kota lainnya, suhu di Inle lebih sejuk. Bahkan bisa mencapai di bawah 15°C di pagi dan malam hari saat musim dingin

What You Should Know:

  • Untuk bisa eksplor ke-4 kota tersebut tanpa terburu-buru dan tidak melelahkan, kami sarankan untuk menyediakan waktu 9 hari untuk eksplor Myanmar

  • Jika kamu punya lebih banyak waktu, bisa sempatkan untuk berkunjung ke Kyaiktiyo Pagoda (Golden Rock) yang berada di Kinpun, sekitar 3,5 jam sekali jalan dari Yangon

  • Semua pengunjung yang datang ke pagoda di Myanmar dilarang menggunakan alas kaki, bahkan kaos kaki sekalipun. Untuk memudahkan selama eksplor pagoda, gunakan alas kaki yang cukup nyaman seperti sandal

  • Sediakan tissue basah juga ya! Karena eksplor pagoda dan temple dilarang menggunakan alas kaki, tissue basah berguna untuk membersihkan kaki. Memang beberapa tempat menyediakan tissue basah dan tempat cuci kaki, tetapi tidak ada salahnya mempersiapkan segala sesuatunya sendiri.


Transportasi

Dari Yangon International Airport, kamu bisa memilih menggunakan Omni Bus, taxi, atau fasilitas airport pickup. Dari bandara ke downtown Yangon diperlukan waktu sekitar 1 jam. Berkeliling dalam kota-kota tersebut bisa dilakukan dengan berjalan kaki, sewa sepeda, e-bike, tuktuk, atau naik taxi. Kalau kamu liburan ke Myanmar bersama beberapa orang teman, menyewa kendaraan bisa menjadi opsi yang lebih nyaman.


Untuk transportasi antar kota saat liburan ke Myanmar, tersedia beberapa alternatif seperti mobil, bus, kereta, dan pesawat. Mencoba bus malam untuk perjalanan antar kota tentu akan jadi pengalaman yang menyenangkan. Pastinya juga lebih hemat. Semua bus antar kota di Myanmar ber-AC dan sangat nyaman. Tersedia beberapa pilihan operator bus dengan jadwal, tarif, dan amenities yang bisa disesuaikan dengan pilihan traveler.


Info & Tips:

  1. Untuk harga tiket bus antar kota bervariasi, sekitar 10-23 USD, tergantung dari operator, jadwal, dan amenities yang diterima. Jadwal bus tersedia pagi dan malam hari

  2. Sewa kendaraan di dalam kota berkisar antara 50-60 USD per hari

  3. Jarak antar kota menggunakan bus memakan waktu cukup lama: Yangon-Bagan : 10 jam, Bagan-Mandalay: 4 Jam, Mandalay-Inle Lake: 5-6 jam, dan Inle Lake-Yangon: 12 jam

  4. Bus malam di Myanmar umumnya menggunakan AC dan akan terasa dingin selama di perjalanan. Beberapa operator bus akan menyediakan selimut untuk penumpang. Namun kamu bisa juga membawa jaket atau selimut sendiri. Siapkan tutup mata, earphone, dan camilan untuk di perjalanan

  5. Kebanyakan taxi tidak menggunakan argo, jadi kamu harus pintar-pintar menawar. Begitu juga dengan tuktuk, tawarlah dari harga yang ditawarkan. Jangan khawatir, umumnya mereka bisa berbahasa Inggris dengan cukup baik


Akomodasi

Di beberapa kota besar Myanmar, terdapat berbagai macam jenis akomodasi. Mulai dari dormitory hingga hotel berbintang. Lokasi akomodasi juga banyak tersebar cukup dekat dengan tempat wisata untuk memudahkan traveler dalam eksplorasi.


Info & Tips:

Sunrise di Bagan sekitar pukul 06.00 -06.30. Jika kamu tidak punya waktu untuk menikmati sunrise di salah satu pagoda, pilihlah penginapan dengan sunrise view. Salah satunya adalah Temple View Bagan di Old Bagan yang menjadi rekomendasi beberapa backpacker Indonesia. Dari rooftop hotel ini kamu bisa menyaksikan langsungn sunrise (dengan berlatar belakang balon udara di musim tertentu!). Informasi lebih lanjut mengenai penginapan ini bisa kamu lihat di akhir artikel.

Balon Udara di Bagan (c) Desi Triaryanawati


Makanan

Jangan khawatir tidak bisa makan nasi ya! Hampir sama dengan Indonesia, makanan utama masyarakat Myanmar adalah nasi. Kamu bisa menemukan nasi dan mie dengan mudah di sini. Banyak tersedia restoran dan rumah makan dengan menu yang bervariasi. Mulai dari western, Chinese, lokal, dan India food. Di beberapa kota seperti Yangon dan Bagan, traveler muslim bisa menemukan makanan halal dengan cukup mudah.


Lebih seru lagi tentu saja mencoba makanan khas Myanmar seperti Shan-noodles dengan bahan utama mie dengan kuah ayam atau pork. Untuk pecinta sayuran, bisa mencoba Tea Leaf Salad yang terdiri dari berbagai macam sayuran seperti daun selada, irisan tomat, dan kacang-kacangan. Atau mencoba jajajan di sepanjang jalan seperti samosa dan jenis makanan seperti sate. Buat traveler muslim, sebaiknya bertanya dulu yah makanannya terbuat dari apa karena banyak makanan yang tidak halal.



Myanmar wajib menjadi destinasi liburan. Saat liburan ke Myanmar, kamu akan merasakan beberapa kemiripan dengan tanah air. Mulai dari makanan, keramahan masyarakatnya, dan kesehariannya.


Myanmar semakin terbuka terhadap wisatawan dalam beberapa tahun terakhir. Banyak kemudahan yang bisa traveler dapatkan saat liburan ke Myanmar, Dengan pembangunan yang cukup pesat di negara ini, infrastruktur di Myanmar cukup nyaman. Kamu tidak akan kesulitan untuk mendapatkan akses internet, bank/money changer, berbagai macam pilihan akomodasi, serta kemudahan transportasi. Dan Myanmar merupakan salah satu negara bebas visa yang bisa kamu kunjungi. Myanmar sangat layak untuk dijadikan destinasi wisata kamu selanjutnya.


Myanmar aman untuk dikunjungi, bahkan jika teman BuLiBi pergi sendiri. Dan masyarakat Myanmar luar biasa, mereka sangat ramah dan selalu siap membantu wisatawan. Dari ke-4 kota yang menjadi tujuan paling populer tersebut, kamu bisa melihat dan merasakan beragam pesona Myanmar. Selain menikmati keindahan Shwedagon Pagoda di malam hari, kamu bisa ikut melihat dan merasakan langsung kehidupan masyarakat Myanmar.


Menyaksikan sunrise dengan latar belakang pagoda dan balon udara di Bagan, tentu tidak boleh dilewatkan. Mencari suvenir sekaligus menikmati peninggalan sejarah di Mandalay, kamu tidak akan merasa cukup hanya satu hari berada di sini. Sebagai penutup, Inle Lake menawarkan ketenangan dengan kehidupan masyarakatnya yang sederhana. Manjakan mata dengan pemandangan indah di sekitar danau atau menikmati sunset dengan hamparan perkebunan anggur.


Rekomendasi penginapan saat liburan ke Myanmar:

 

(c) BuLiBi


Terima kasih sudah membaca! Silakan share artikel ini di sosial media.

Baca juga:


Cari tiket murah ke Myanmar:


292 tampilan0 komentar

Postingan Terakhir

Lihat Semua

Comments


bottom of page