Sekitar 1 dekade belakangan ini, naik sepeda bukan cuma jadi salah satu alternatif untuk berolahraga, tapi juga menjadi transportasi alternatif yang ramah lingkungan. Banyaknya manfaat yang didapatkan dari naik sepeda menjadi daya tarik tersendiri. Kali ini, Team BuLiBi akan membagikan tips liburan naik sepeda di Bandung buat Teman BuLiBi sekalian~
Selain sebagai sarana olahraga, bersepeda juga dilakukan oleh beberapa orang sebagai bentuk aksi, baik itu aksi protes seperti yang dilakukan warga Banyuwangi terhadap Gubernur Jawa Timur dengan bersepeda dari Banyuwangi ke Surabaya terkait izin usaha pertambangan emas, maupun aksi penggalangan dana seperti yang dilakukan oleh Diego dan Marlies dengan bersepeda dari Belanda ke Indonesia dan sempat ramai di media sosial beberapa waktu lalu.
Pemerintah Kota Bandung sejak tahun 2016 bahkan sudah memiliki BOSEH, sebuah sistem bikesharing yang bisa digunakan oleh siapapun yang berada di wilayah Kota Bandung. Hal ini dicanangkan oleh Pemkota Bandung untuk mendorong masyarakat lebih aktif menggunakan transportasi yang lebih ramah lingkungan. Nah, bagi Teman BuLiBi yang suka bersepeda, artikel BuLiBi kali ini akan menguraikan tips yang bisa kamu perhatikan saat mau naik sepeda di Bandung. Yuk, disimak!
Pilih tipe sepeda dan perlengkapan yang pas
Sejak marak menjadi hobi, berbagai macam tipe sepeda juga diperkenalkan di Indonesia. Kalau dulu kita hanya kenal dengan sepeda gunung, saat ini minimal kita tau 3 macam sepeda; sepeda gunung, sepeda fixie, dan sepeda lipat. Tentunya masing-masing sepeda ini punya keunggulan, kalau kamu menikmati bersepeda ke kantor atau bike to work, sepeda lipat mungkin salah satu pilihan yang nyaman karena sifatnya yang portable. Kamu bisa langsung melipat sepedamu kalau sudah lelah dan mau berganti moda transportasi lain.
Untuk sepeda gunung dan sepeda fixie memang merupakan tipe yang paling umum digunakan oleh banyak orang, khususnya yang menjadikan naik sepeda adalah bagian dari gaya hidup sehat, atau justru sekedar hobi memiliki barang unik. Sifat sepeda gunung dan fixie yang cocok untuk masyarakat perkotaan menjadi alasan mengapa tipe sepeda yang satu ini banyak dimiliki orang. Kalau Teman BuLiBi suka bersepeda untuk olahraga sehari-hari ataupun untuk pergi ke Car Free Day, sepeda ini adalah sepeda yang cocok buat kamu.
Perlengkapan yang wajib kamu miliki adalah helm sepeda dan sarung tangan. Kalau memang kamu hobi naik sepeda di trek yang lebih menantang seperti trek downhill, perlengkapan kamu harus lebih memadai. Helm full face, pelindung tangan dan kaki, serta sepatu yang cocok nggak boleh ketinggalan!
Mulai di pagi atau sore hari
Waktu yang pas untuk naik sepeda di Bandung adalah pagi atau sore hari. Udara yang segar dan sinar matahari yang cukup akan menjadi modal untuk kegiatan bersepeda yang sehat dan aman. Bersepeda saat sore hari mungkin lebih cocok untuk Teman BuLiBi yang waktu luang untuk aktivitas lainnya baru tersedia di sore hari. Bersepeda saat malam hari pun sebenarnya bukan waktu yang buruk, bahkan bisa menjadi pengalaman yang cukup seru, hanya saja keamanan diri sendiri menjadi hal yang lebih harus diperhatikan.
Jalur gowes harus sesuai dengan kemampuan
Buat Teman BuLiBi yang juga pengendara sepeda pemula, kamu bisa memilih jalur gowes yang aman, cenderung pendek, dan familiar dengan tempatnya. Di kota besar seperti Bandung, biasanya jalur sepeda di jalan raya sudah cukup terpadu dan bisa diikuti oleh siapa saja. Jalur ini pun bisa kamu temukan di jalan-jalan besar seperti Jalan Merdeka, Jalan Braga, dan Jalan Dago. Tahun ini pun Pemkota Kota Bandung siap menambah jalur sepeda di area kota sebagai respon melonjaknya pesepeda paska peraturan PSBB diberlakukan. Kamu hanya perlu memastikan diri untuk patuh terhadap peraturan lalu lintas.
Buat kamu yang sudah di level intermediate dalam bersepeda, kamu bisa coba Trek Warban atau Warung Bandrek yang menanjak bukit. Trek ini bermula di Taman Hutan Ir. H. Juanda dan menanjak ke area perbukitan yang masih asri dan hijau sejauh mata memandang. Trek yang satu ini medannya beraspal sehingga cukup aman dilintasi. Namun, topografinya yang menukik cukup tajam bisa membuat siapapun yang mau menyambanginya patah semangat di tengah jalan. Tapi sesampainya di atas, kamu akan mendapatkan pemandangan yang cantik dari Kota Bandung sebagai hadiahnya.
Nah, khusus buat Teman BuLiBi yang mau memacu adrenalin dengan bersepeda di trek downhill/offroad, kamu bisa coba Trek Palintang yang terletak di Kecamatan Cilengkrang, Bandung Timur atau Trek Jayagiri yang ada di Lembang. Trek all-mountain Oray Tapa yang berada di Desa Mekar Manik, Kecamatan Cimenyan bisa menjadi referensi bagi para Teman BuLiBi yang sudah pro dalam bersepeda!
Selalu perhatikan keamanan dan keselamatan
Trek manapun dan waktu kapanpun yang kamu pilih, satu hal yang wajib kamu ingat adalah keamanan dan keselamatan diri sendiri saat bersepeda. Meskipun kelihatannya harmless, bersepeda juga memerlukan ketangkasan, apalagi kalau berada di jalan raya yang juga ramai dengan kendaraan lain. Mau bagaimanapun dan apapun tujuanmu dalam bersepeda, kamu berada di ruang publik yang kamu bagi bersama orang lain. Jadi, tidak boleh seenaknya dan sudah sepatutnya saling menghormati pengguna jalan dan patuh akan peraturan lalu lintas, ya!
Pastikan gadget dalam keadaan full-battery
Kalau kamu berencana untuk me time dengan bersepeda dan menjelajahi kota Bandung, pastikan gadget kamu dalam keadaan baterai penuh. Kenapa hal ini penting? Pertama karena kalau kamu bersepeda aimlessly alias tidak bertujuan—yang penting gowes!—kamu tidak menyusahkan diri sendiri dengan nyasar. Gadget kamu bisa berguna untuk menentukan arah jalan pulang, supaya nggak jadi butiran debu.
Alasan kedua adalah karena kadang kalau kita sudah keasyikan wandering sendirian, kita suka lupa waktu. Gadget yang masih dalam keadaan aktif tidak hanya berguna bagi diri sendiri tapi juga berguna untuk tidak membuat orang tersayang di sekitar kita kebingungan mencarimu. Selain itu, gadget dengan daya penuh juga bisa menjadi hiburan selama kamu bersepeda. Biar nggak begah dengerin lalu lalang mobil dan motor yang bisa bikin pusing, kamu bisa rehat sejenak dari polusi suara ini dan mendengarkan lagu-lagu seru yang ada di playlist-mu.
Hal ini juga tentunya berlaku buat Teman BuLiBi yang mau bersepeda off-road. Apalagi dengan kegiatannya yang jauh lebih beresiko dan berlangsung di tempat yang tidak semua orang tahu.
Semakin banyaknya orang yang senang bersepeda dan menjadikan bersepeda sebagai aktivitas olahraga rutin, tentu perlu disambut baik. Bukan hanya akan menyehatkan diri sendiri, penggunaan sepeda sebagai sarana transportasi sekaligus media untuk liburan sejenak dari hiruk pikuk Kota Bandung juga akan berpengaruh secara langsung dalam menjaga lingkungan kita. Ingat, bumi dan badan kita hanya satu! Jadi sudah sepatutnya kita lebih bijak dalam menjaganya.
Pastikan agenda naik sepeda di Bandung menjadi pilihan liburanmu ya, Teman BuLiBi!
(c) BuLiBi
Suka dengan artikel ini? Silakan share ke media sosialmu!
Baca juga artikel lainnya:
Comments