Mau liburan sering-sering tapi terkendala cuti kerja yang tak kunjung di-acc? Atau meninggalkan pekerjaan walaupun cuma sebentar bikin dompet menipis? Kenapa tidak coba kerja freelance biar bisa liburan kapan saja?
Bayangkan betapa indahnya hidup kalau kamu bisa memilih kapan mau kerja dan kapan mau ambil cuti tanpa harus minta izin atasan. Bahkan, kamu bisa menentukan jam berapa mau dan dari mana kamu mau kerja.
Kalau kamu sudah pernah liburan ke Bali, pasti kamu sering melihat mas dan mbak bule sibuk di balik laptopnya di cafe atau restoran. Kebanyakan dari mereka bukan asyik nongkrong, tapi mengumpulkan tambahan pundi-pundi modal liburan. Mereka ini yang sering disebut digital nomad, alias orang yang hidupnya pindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain berbekal laptop dan koneksi internet. Kalau mereka bisa jadi digital nomad, kita juga bisa.
Tipe-tipe Digital Nomad
Tim BuLiBi bisa menikmati pengalaman bukan liburan biasa sepenuhnya dengan merangkul gaya hidup digital nomad ini. Ada beberapa cara yang bisa kamu tempuh untuk mencoba gaya hidup yang asyik ini:
Mengelola bisnis sendiri. Banyak bisnis yang bisa kamu kelola dari jauh, jadi bisa kamu tinggal untuk liburan. Punya online shop misalnya, asal ada orang yang bisa kamu percaya di rumah untuk bisa urus hal-hal penting selama kamu liburan.
Remote working. Beberapa perusahaan memperbolehkan karyawannya kerja di rumah dan cukup ngantor beberapa hari dalam beberapa bulan. Status orang-orang yang menjalani hidup remote working ini masih karyawan tetap, tetapi mereka diberi kebebasan untuk bekerja dari mana saja. Biasanya, perusahaan menetapkan jam dan hari kerja yang harus ditaati. Dimana pun mereka berada, mereka harus mengikuti jam kerja kantor pada umumnya, hanya tempatnya saja yang beda. Contohnya seorang desain grafis perusahaan di Sydney, Australia yang kerja dari cafe di Ubud, Bali.
Kerja freelance. Yang satu ini nih modal bukan liburan biasa tim BuLiBi. Pekerjaan freelance artinya kerjaan lepas dan umumnya tanpa status karyawan atau pun kontrak. Berawal dari jenuh dengan kerja kantoran yang menuntut banyak lembur, tukang ngebolang tim BuLiBi memutuskan untuk nyambi kerja freelance.
Memulai Kerja Freelance
Awalnya sekedar mencari penghasilan tambahan, si tukang ngebolang iseng-iseng bikin profile di freelancer.com. Ada banyak platform untuk cari kerja freelance, sebaiknya gunakan salah satu saja, supaya lebih fokus dan bisa membangun review dengan baik. Jadi, silakan browsing mengenai platform-platform yang ada dan pilih yang paling kamu suka.
Platform kerja freelance rata-rata menggunakan sistem bid, di mana kamu memilih proyek yang kamu suka dan "melamar" melalui proses bid tersebut. Di freelancer.com contohnya, kamu harus baca baik-baik rincian proyek, kemudian cantumkan fee yang kamu inginkan dan waktu yang kamu butuhkan untuk menyelesaikan proyek tersebut. Kamu juga bisa meninggalkan pesan kepada yang punya proyek, semacam surat lamaran, menjelaskan kenapa mereka harus memilih kamu untuk menggarap proyek tersebut. Ingat, setelah terpilih, kamu tidak boleh membatalkan proyek atau profil kamu bisa diblokir.
Platform-platform ini juga menggunakan sistem review, di mana setiap pemilik proyek yang kamu garap bisa memberi komentar dan peringkat bintang atas pekerjaan yang kamu selesaikan. Penting hukumnya untuk memastikan mereka puas dengan hasil pekerjaan kamu, agar kamu dapat bintang 4 atau bahkan 5!
Kenapa review dan sistem bintang ini penting?
Faktanya, setiap proyek freelance yang menjanjikan menarik minta banyak pekerja freelance. Jadi, kamu harus siap bersaing harga. Selain itu, para pemilik proyek cenderung memilih pekerja freelance yang sudah berpengalaman dan mendapatkan review terbaik.
Si tukang ngebolang BuLiBi memulai dengan proyek menulis artikel dalam Bahasa Inggris. Demi mendapatkan perhatian para pemilik proyek, ia rela membanting harga sampai 1 USD saja (sekitar 13.000 IDR) untuk satu artikel dengan 1.000 kata. Sekedar info, harga pasaran normalnya 10 USD, sepuluh kali lipat dari harga yang ia tawarkan. Ngeri, ya? Jangan khawatir, semakin banyak proyek yang kamu dapat, dan semakin tinggi review serta peringkat bintangnya, kamu bisa naikan tarif lebih tinggi.
Proyek apa saja yang bisa digarap secara freelance?
Banyak! Kamu bisa lihat sendiri di platform kerja freelance. Mulai dari content writer atau penulis konten untuk website, editor, fotografer, virtual assistant alias sekretaris virtual, sampai ke desain grafis. Pokoknya semua yang bisa dikerjakan hanya dengan bermodalkan laptop, telepon, dan koneksi internet.
Tips Kerja Freelance
Fokus ke satu platform saja, buat profil yang menarik, dan tingkatkan reputasi dari satu proyek ke proyek lain.
Pilih proyek dengan baik. Baca rinciannya dan pilih employer yang sudah berpengalaman (lihat dari review proyek-proyek sebelumnya). Hindari employer yang bermasalah atau belum terverifikasi oleh platform tersebut.
Kerjakan proyek dengan serius, jangan asal-asalan, kalau dapat review jelek, reputasi kamu bisa rusak dan employer lain kemungkinan besar tidak akan memilih kamu.
Bid proyek sebanyak-banyaknya tapi pilih proyek yang berkualitas. Perhatikan juga kapan proyek tersebut diposting. Bid proyek terbaru.
Disiplin. Kerjakan tepat waktu sesuai persetujuan awal. Kamu harus pintar atur waktu dan memotivasi diri sendiri untuk mengikuti jam kerja yang kamu tetapkan sendiri.
Saat ditawarkan proyek tetap, minta perjanjian secara tertulis supaya tidak diputus di tengah jalan.
Terima proyek tetap dari banyak klien, jadi saat satu proyek selesai, kamu masih punya klien lain untuk digarap proyeknya sambil mencari proyek pengganti.
Saya bisa ga kerja freelance?
Tentunya setiap pekerjaan membutuhkan keahlian khusus. Untungnya, banyak employer atau pemilik proyek yang tidak berkeberatan memilih pekerja freelance yang belum berpengalaman, asal tarifnya sesuai dengan kualitas yang ditawarkan.
Memang kebanyakan proyek freelance membutuhkan keahlian berbahasa Inggris, tapi ada juga yang malah membutuhkan freelancer berbahasa Indonesia. Jadi, jangan berkecil hati dan merasa tidak punya keahlian. Luangkan waktu untuk cari proyek yang tepat (ada ratusan proyek setiap harinya) dan jangan putus asa kalau tidak terpilih. Terus coba! Siapa tahu proyek selanjutnya adalah modal kamu untuk bisa menjadi digital nomad yang bisa menikmati pengalaman bukan liburan biasa kapan saja!
Punya pertanyaan soal kerja freelance? Langsung saja sapa tim BuLiBi dengan meninggalkan komentar di bawah ini, atau follow BuLiBi di Instagram!
Oh ya, kalau teman BuLiBi punya skill menulis dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris? Kamu bisa apply jadi Writer BuLiBi! Langsung aja kirim CV dan lamaran ke bulibi.indonesia@gmail.com. Sukses ya!
Baca juga:
(c) BuLiBi
コメント