Teman BuLiBi punya mimpi untuk keliling dunia? Mengunjungi negara-negara terdekat di Asia mungkin bisa jadi pilihan awalmu. Salah satu negara tetangga yang bisa masuk list awal keliling dunia adalah Malaysia. Jarak Jakarta ke Malaysia bisa ditempuh dengan 2 jam perjalanan jika naik pesawat. Tidak hanya itu, karena Indonesia dan Malaysia sama-sama tergabung dalam ASEAN, untuk berkelana ke sana, kamu tidak memerlukan visa. Belum lagi harga tiket pesawat yang cukup terjangkau buat kita semua. Segala kemudahan ini cukup menjadi alasan yang kuat untuk kamu melancong ke Malaysia.
Sebelum berangkat, yuk simak 5 tips liburan ke Malaysia dari kami!
1. Perhatikan waktu mengecek tiket
Salah satu trik yang mungkin sudah diketahui oleh orang yang hobinya traveling ini mungkin belum banyak diketahui orang lain. Ya, waktu mengecek tiket pesawat bisa berpengaruh lho dengan harga yang kamu temukan. Nggak main-main, selisih harga tiket di waktu-waktu tertentu bisa mencapai puluhan hinggan ratusan ribu rupiah. Lumayan banget, kan, kalau uangnya bisa dialokasikan ke tambahan jajan kamu selama di Malaysia.
Usahakan untuk mengecek tiket pada hari Selasa atau Rabu. Harga tiket yang ditampilkan di hari tersebut biasanya lebih murah jika dibandingkan dengan waktu-waktu lainnya. Selain itu, kamu bisa mengecek di siang atau sore hari. Ini juga bisa menjadi keunggulan tersendiri saat kamu mau membeli tiket ke Malaysia. Ngga percaya? Coba aja Teman BuLiBi bandingkan sendiri~
2. Jangan lupa beli tiket return
Nah, untuk tips liburan ke Malaysia yang satu ini juga berlaku ke banyak negara lainnya. Saat tiba di imigrasi, petugas perlu memastikan bahwa kamu berada di Malaysia dalam rentang waktu yang jelas. Biasanya mereka akan meminta kamu untuk memperlihatkan tiket kembali ke Tanah Air. Untuk itu, jangan lupa untuk membeli tiket pulang sekalian, ya!
3. Bersiap fisik setelah turun dari pesawat
Setibanya di Kuala Lumpur International Airport atau KLIA, kamu perlu mempersiapkan fisik. Kenapa? Karena KLIA ini GEDE BANGET. Ya, memang tidak sebesar Changi Airport atau Dubai Airport, memang. Hanya saja, bagi Teman BuLiBi yang baru menjajakan kaki di KLIA mungkin perlu kami kasih disclaimer supaya nanti setelah tiba di sana nggak kaget lagi.
Bandara yang besar ini tentu difasilitasi dengan berbagai macam tempat istirahat (lounge), tempat makan, tempat ibadah, hingga tempat belanja. Tidak hanya itu, bandara yang besar memiliki terminal yang besar juga. Hampir semua terminal jaraknya cukup jauh, maka dari itulah kamu perlu naik MRT yang tersedia untuk berpindah dari satu terminal ke terminal lainnya. Sejak diresmikan pada tahun 1998, KLIA terus dikembangkan dengan beragam inovasi untuk kenyamanan para pengunjung. Tidak hanya itu, bandara internasional ini juga sudah beberapa kali memenangkan penghargaan internasional, lho!
4. Utamakan naik transportasi publik
Transportasi publik yang sudah memadai bisa membuat kamu nyaman berjalan-jalan ke sana kemari. Selain murah, transportasi publik di Malaysia juga sudah cukup memadai, khususnya buat Teman BuLiBi yang mau jalan-jalan ke daerah wisata ataupun pusat kota. Pilihan moda transportasinya pun banyak. Secara umum, transportasi publik di Malaysia terbagi dua: bus dan transportasi berbasis rel.
Untuk transportasi berbasis rel, Malaysia punya 5 pilihan moda transportasi. Berikut penjelasan singkatnya:
KL Monorail: transportasi monorel ini memiliki jalur sepanjang 8,6 km dan melewati 11 stasiun. Monorail berangkat dari KL Sentral ke Titiwangsa sebagai pemberhentian terakhir. Cara membeli tiketnya mudah, kamu hanya cukup membelinya di vending machine yang tersedia. KL Monorail hanya terintegrasi dengan LRT di Stasiun Hang Tuah.
Light Rapid Transit (LRT): LRT mengangkut penumpang lebih banyak jika dibandingkan dengan Monorail. LRT ini memiliki dua jalur: Sri Petaling/Laluan Ampang dan Kelana Jaya. Jalur Sri Petaling menggunakan armada di bawah tanah sedangkan Jalur Kelana Jaya menggunakan armada melayang (elevated). Cara pembelian tiketnya sama dengan pembelian tiket Monorail. Atau kamu bisa menggunakan kartu Touch n Go (TnG) yang berfungsi seperti e-money yang kita pakai.
·KLIA Express/KLIA Transit: Dua unit transportasi ini digunakan untuk pergi dari dan ke bandara. Selain rute bandara, KLIA Express juga melayani rute dari bandara langsung ke Bukit Bintang
Mass Rapid Transportation (MRT): moda transportasi yang satu ini memiliki 1 jalur yaitu Sungai Buloh – Kajang. Selain beroperasi selama 24 jam, MRT ini juga sudah terintegrasi dengan Monorail dan LRT.
Kereta Api Tanah Melayu: moda transportasi ini sama seperti commuter line atau KRL yang ada di Jakarta. Empat rute utama yang dilayani Kereta Api Tanah Melayu adalah; Goa Batu – Pulau Sebang, Tanjung Malim – Port Klang, Padang Rengas – Bukit Mertajam, dan Butterworth – Padang Besar.
Untuk transportasi berbasis bus, Malaysia punya RapidKL dan Go-KL. RapidKL merupakan transportasi publik yang paling umum digunakan oleh penduduk setempat. Sedangkan Go-KL adalah tranportasi khusus pariwisata yang disediakan secara gratis.
Semua transportasi di atas sudah difasilitasi dengan AC, ya Teman BuLiBi. Tidak hanya terjangkau, pilihan transportasi ini juga tentu saja nyaman.
5. Pelajari sedikit perbedaan Bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia
Meski serumpun dan hampir 90% bahasanya sama, ada beberapa hal yang kamu perlu tahu soal perbedaan Bahasa Melayu dan Bahasa Indonesia. Penting untuk mengetahui beberapa perbedaan yang ada dalam arti kata dua bahasa tersebut, supaya Teman BuLiBi tidak bingung memahami maksudnya. Beberapa kata yang perlu kamu perhatikan adalah:
Kereta. Kereta memiliki arti ‘mobil’ atau ‘bus’ dalam Bahasa Indonesia. Jadi kalau kamu kebetulan sedang bertanya arah ke orang Malaysia, jangan sampai tertukar ya!
Pusing. Kalau dalam Bahasa Indonesia pusing memiliki arti perasaan tidak enak di bagian kepala, Bahasa Melayu pusing berarti berputar. Jangan heran kalau diajak bicara dengan penduduk lokal yang bertanya ‘dah pusing mana je?’ itu artinya dia sedang bertanya “sudah pergi ke mana saja?”
Tengok. Perbedaan makna kata ‘tengok’ dalam Bahasa Indonesia dan Bahasa Melayu cukup tipis. Tengok berarti ‘lihat’ dalam Bahasa Indonesia.
Kemarin. Sama-sama menjelaskan konteks waktu. Bedanya, kalau Bahasa Indonesia, kemarin adalah hari sebelum hari ini. Sedangkan dalam Bahasa Melayu, kemarin berarti dua hari yang lalu.
Semalam. Nah, kalau ini baru artinya hari sebelum hari ini dalam Bahasa Melayu. Sedangkan dalam Bahasa Indonesia, semalam berarti tadi malam.
Senang. Untuk kata yang satu ini cukup berbeda maknanya. Senang dalam Bahasa Melayu berarti mudah.
Duduk. Ketika kamu bertemu dengan orang Malaysia dan ditanyakan soal duduk di mana, jangan bingung ya. Itu maksudnya dia menanyakan di mana tempat kamu tinggal!
Foto dengan latar belakang Petronas Twin Towers, mencicipi nasi lemak, atau berkunjung ke Legoland adalah segelintir hal yang bisa kamu lakukan saat liburan ke Malaysia. Sebelum liburan, pastikan kamu sudah memesan tiket return ya agar tidak mengalami kendala di imigrasi. Setibanya di sana, agar lebih irit budget, berdayakan transportasi umum yang sudah cukup terintegrasi di Malaysia. Kamu bakal baik-baik aja kok di sana, kan sudah ngantongin tips liburan ke Malaysia dari Tim BuLiBi, nih! Ceritain pengalamanmu nanti ya!
(c) BuLiBi
Suka dengan artikel ini? Silakan share ke media sosialmu.
Baca juga artikel lainnya:
Comments